Rabu 25 Juni 2025
spot_img
BerandaBlogSalah Satu Jamaah Namirah berdomisili di CG 1 Meninggal Dunia pada Minggu,...

Salah Satu Jamaah Namirah berdomisili di CG 1 Meninggal Dunia pada Minggu, 6 Oktober 2024

Kematian itu pasti, bersiaplah.

Setiap hari kita disuguhi berita duka, bahkan kita dapat melihat sendiri dengan mata kepala kita kerabat, teman, dan tetangga kita satu demi satu dipanggil Allah SWT dan meninggalkan kita untuk selama lamanya.

Hari Minggu, 7 Oktober 2024 salah satu tokoh masyarakat Cahaya Garden Alm.Bapak Rosli Bin Khatin, CG 1 blok E No.12 yang termasuk Jamaah Namirah telah meninggal dunia sekira pukul 03.30 wib di RSAB Batam.

Seluruh Prosesi Pelaksaan Fardu Kifayah Alm. dilayani dengan baik oleh Tim Babul Khairat Masjid Namirah, dari mulai Memandikan Jenazah, Mengkafankan Jenazah, Menyolatkan Jenazah hingga Menguburkan Jenazah ba’da sholat Dzuhur di Pemakaman TPU Sei Panas Batam, kita doakan semoga Alm.Bapak Rosli husnul khatimah, selama hidupnya Alm dikenal sebagai orang baik dan berjamaah di Masjid Namirah. Tutur Ketua Yayasan Namirah sekaligus Ketua RW 16 Cahaya Garden, Bapak Wawan Purnawan, S.E., malam hari nanti ba’da isya keluarga mengundang Jamaah sekalian untuk Tahlil dan SurahYasin ba’da sholat isya di rumah ini mulai malam ke 1,2 & 3 lalu dilanjutkan malam ke 7 , mari sama sama kita hadiri untuk pembacaan Tahlil, Surah Yasin dan Do’a, tambahnya.

Jamaah Namirah Rahimakumullah, sudahkah kematian demi kematian yang ada di sekitar kita menjadi nasihat bagi kita? Sudahkah takziah yang kita lakukan menjadi tausiah bagi kita semua? Maut adalah kepastian yang tidak dapat dimajukan atau pun dimundurkan barang sesaat pun. Malaikat maut tidak permisi kepada orang yang sehat. Malaikat maut juga tidak minta izin kepada seorang anak atau pun remaja. Ajal tidak menunggu kita sakit. Ajal juga tidak menanti masa tua kita. Jika telah datang waktunya, siapa pun pasti akan menemui ajalnya. Oleh karena itu, persiapan menuju kematian semestinya kita lakukan dalam setiap tarikan nafas kita.

Jamaah Namirah Rahimakumullah, Allah ta’ala berfirman: كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ وَاِنَّمَا تُوَفَّوْنَ اُجُوْرَكُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ ۗ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَاُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَآ اِلَّا مَتَاعُ الْغُرُوْرِ (آل عمران:١٨٥ ) Maknanya: “Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari Kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasan kalian. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya” (QS Ali ‘Imran: 185). Dalam ayat lain, Allah ta’ala berfirman: يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰىتِهٖ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ (آل عمران: ١٠٢) Maknanya: “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim” (QS Ali ‘Imran: 102). Allah ta’ala juga berfirman: وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتّٰى يَأْتِيَكَ الْيَقِيْنُ (الحجر: ٩٩) Maknanya: “Dan sembahlah Tuhanmu sampai yakin (ajal) datang kepadamu” (QS al Hijr: 99).

Jamaah Namirah Rahimakumullah, Melalui ayat yang pertama, Allah memberitahu kita bahwa setiap yang bernyawa pasti akan merasakan kematian.


Dalam ayat yang kedua, Allah memerintahkan kita wafat dalam keadaan Muslim.

Dan dalam ayat yang ketiga, Allah memerintahkan kita beribadah hingga ajal menjemput.

Diriwayatkan dalam Mushannaf Ibni Abi Syaibah bahwa suatu ketika malaikat Izra’il masuk ke ruangan Nabi Sulaiman ‘alaihissalam dalam rupa seorang manusia. Sang malaikat tiba-tiba memandang lekat-lekat salah seorang yang hadir di majelis Nabi Sulaiman. Setelah malaikat Izra’il keluar ruangan, laki-laki itu bertanya kepada Nabi Sulaiman tentang orang yang memandangnya lekat-lekat. Kemudian Nabi Sulaiman memberitahunya bahwa orang itu adalah malaikat Izra’il. Laki-laki tersebut lalu meminta kepada Nabi Sulaiman agar memerintahkan angin membawanya ke negeri India. Beberapa waktu kemudian, malaikat Izra’il kembali mendatangi Nabi Sulaiman. Nabi Sulaiman bertanya kepadanya: Kenapa engkau memandang laki-laki itu dengan lekat? Malaikat menjawab: Aku heran, kenapa ia berada di ruanganmu pahahal aku diperintahkan oleh Allah mencabut ruhnya di India.
Jamaah Namirah Rahimakumullah, di mana pun kita berada, jika sudah tiba ajal, malaikat maut pasti mencabut nyawa kita. Yang semestinya ditakutkan oleh seorang Muslim bukanlah kematian. Yang seharusnya dikhawatirkan adalah mati dalam keadaan su’ul khatimah.

Seseorang yang di masa mudanya ahli ibadah bukan jaminan akhir hayatnya akan husnul khatimah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menegaskan: إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالخَوَاتِيْمِ (رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ) Maknanya: “Sesungguhnya yang menjadi penentu adalah perbuatan di akhir hayat” (HR al-Bukhari).

Jamaah Namirah rahimakumullah, Janganlah kita menunda-nunda taubat. Saat ini juga kita bertaubat dari semua dosa. Dosa kecil yang dilakukan terus menerus dapat mengantarkan seseorang melakukan dosa besar. Dan dosa besar yang dilakukan terus-menerus dapat menyebabkan seseorang mati dalam keadaan su’ul khatimah. Na’udzu billahi min dzalik.

Diceritakan bahwa seorang ulama salaf yang bernama Imam al-Fudhail bin ‘Iyadh rahimahullah memiliki seorang murid yang sedang sakit keras. Menjelang kematian sang murid, Imam al Fudhail menjenguknya dan menuntunnya membaca dua kalimat syahadat. Si murid tidak mampu mengucapkannya. Beberapa kali dituntun, si murid tetap tidak mampu mengucapkan dua kalimat syahadat. Bahkan sang murid kemudian mengatakan: Saya terbebas dari dua kalimat syahadat. Sang murid pada akhirnya mati dalam keadaan su’ul khatimah, mati kafir. Imam al Fudhail gemetar badannya dan menangis karena takut kepada Allah ta’ala. Beberapa waktu kemudian, Imam al Fudhail bermimpi melihat muridnya sedang diseret dimasukkan ke dalam neraka. Imam al Fudhail bertanya kepadanya: Kenapa hal ini bisa terjadi, apa yang telah engkau lakukan? Sang murid menjawab: Wahai guruku, aku dulu sering membicarakan kejelekan teman-temanku dan hasud kepada mereka hingga aku sampai ke keadaan seperti ini dan mati kafir.
Jamaah Namirah rahimakumullah, Semoga bermanfaat dan membawa barakah bagi kita semua. Aamiiin.

https://nu.or.id/kematian itu pasti-bersiaplah

Editor
SN

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular