Ketua Tanfidziyah MWC NU Bengkong Kyai Sudarto, A.Md. : “Jangan Ragu Masukan Anak Kita untuk Ngaji di TPQ Namirah mulai usia 3 tahun”.
TPQ Namirah Sukses Gelar Khataman Alquran dan Imtihan Santri Qira’ati Angkatan Kedua
BATAM – Tak seperti biasanya, Minggu (13/10/2024), sebanyak 13 santri Taman Pendidikan Alquran (TPQ) Namirah Cahaya Garden, Bengkong merasa was-was saat menyelesaikan tahapan ujian yang ketat sebelum dinyatakan lulus dalam acara khataman Alquran dan Imtihan.
Taman Pendidikan Al Quran (TPQ) Qira’ati Namirah Cahaya Garden Bengkong, Batam sukses menggelar acara Khataman dan Imtihan Angkatan kedua di srea lahan parkir Masjid Namirah Cahaya Garden pada hari Minggu pagi.
Santri yang mengikuti khataman yakni Ghaniyyah, M.Bryan Koh, Ikhlas Okto, Mutia, Fathan, Suhaini, Rahmad Zidan, M.Khafid, Kanaya, Jahra Aulia, Melani,Rindu Fauziah, Luthfi Hamzah. Mereka yang lulus dan mendapatkan ijazah setelah belajar di TPQ Namirah.
Syukur, mereka mampu menyelesaikan ujian dengan baik. Diharapkan setelah khataman Alquran, mereka memiliki ilmu yang berkualitas disertai menambah keimanan kepada Allah SWT dan menjadi kebanggaan orang tua, guru dan masyarakat.
Diharapkan juga mereka mampu mempelopori, mendorong, dan mengembangkan upaya pembinaan guna membentuk karakter anak yang saleh/salehah dan berakhlakul Karimah sedini mungkin.
Mereka yang sudah khataman Alquran semoga dapat menciptakan SDM yang berkualitas sebagai generasi yang memiliki pemahaman tentang agama Islam yang baik dan memiliki kemampuan dalam mengenal serta membaca Alquran dengan benar.
Ketua Tanfidziyah MWC NU Bengkong Kyai Sudarto dalam sambutannya mengatakan, ”Jangan ragu Bapak/Ibu untuk menyekolahkan anak anak kita untuk menjadi santri di TPQ Namirah dengan metode Qiraa’ti yang hingga saat ini masih menjadi TPQ dengan metode Qiraati satu-satunya di Kecamatan Bengkong,” ujarnya.
”Saat ini dimana sertifikatnya sudah diakui di Indonesia, insya allah lulusan Tahfidz TPQ Namirah akan mendapatkan jalur khusus untuk masuk TNI, POLRI, Perguruan Tinggi dan masuk Sekolah MTS/MAN dengan melampirkan Sertifikat Tahfidz,” ujarnya.
” Kita do’akan Namirah kedepan memiliki SDIT dan Pesantren di sini untuk bisa mencetak pada Hafidz Qur’an dan nanti pada saat Hari Santri Nasional tanggal 22 Oktober 2024 TPQ Namirah dapat mengutus Santri santrinya untuk mensukseskan Hari Santri Nasional sebagai wujud ti santri kepada bangsa Indonesia. Aamiiin,” doanya.
Acara ini berlangsung sukses dan meriah, di awali dengan pawai santri yang diiringi oleh Hadroh Al Musyafir Pimpinan Ustazah Rohana & Ibu Hj Warsiti ( Ketua RW 9 Sadai ) dengan melantunkan Sholawat Nabi Muhammad SAW dengan harapan kegiatan ini mendapatkan Ridho Allah SWT dan kelak mendapatkan Syafaat Nabi Muhammad SAW.
Dari 13 Santri tersebut, Pengurus TPQ Namirah memberikan penghargaan kepada 3 santri terbaik sebagai motivasi kepada santri santri yang lain agar terus menjadi santri yang berprestasi agar bisa meraih cita-cita yang ingin dicapai tiap tiap santri.
Dari 13 santri, ada yang bercita cita ingin menjadi dokter, tentara, ustadz, guru hingga ingin bercita cita jadi Presiden.
Acara Khataman dan Imtihan Kedua ini dipandu oleh MC dari Guru TPQ dan Ketua TPQ Namirah Ustadzah Rohana dengan nuansa yang cukup komunikatif untuk menguji apakah santri layak lulus atau tidak dengan melibatkan para tamu undangan, para pengurus TPQ Qiraati sekota Batam.
TPQ Namirah saat ini masih menjadi satu satunya TPQ di Kecamatan Bengkong yang telah menerapkan metode Qiroati yang saat ini sudah sangat populer di kalangan muslim di Indonesia.
Sebagai salah satu metode membaca Al-Qur’an karya KH Dahlan Salim Zarkasyi yang berasal dari Kota Semarang Jawa Tengah.
Metode Qiroati adalah metode belajar membaca dan menulis Al-Qur’an dengan prinsip tartil dengan memperhatikan kaidah ilmu tajwid.
Kegiatan Khataman dan Imtihan Kedua TPQ Namirah dihadiri Imam Masjid Namirah Kyai Musenni, S.Pd. & Kyai Zulfa Mawardi Al Hafidz, Bapak Agusril & Ust. Buang Syamsuri selaku Dewan Pembina Yayasan Namirah, Pak Abbas selaku Sekretaris Yayasan Namirah, Pak Mulyana selaku Bendahara DKM Namirah, Ketua MUI Bengkong Kyai Ahmad Junaedi.
Ketua Tanfidziyah MWC NU Bengkong Kyai Sudarto, Ketua Koordinator Qiroati Cabang Batam Ustadz Imam Muthowali, Ustadz Sholihudin, Ustadz Dhofi Ibrahim.
Ustadz Shafrudin dan jajaran, Jajaran Dewan Pembina Yayasan Namirah, Jajaran Pengurus Yayasan Namirah.
Jajaran Pengurus DKM Namirah, Jajaran Pengurus TPQ Namirah & Dewan Guru TPQ Namirah, Koordinator pendidikan Alquran metode qiroati wilayah Batam, tokoh agama & tokoh masyarakat setempat.
Ketua RW 9 Bengkong Kolam Ibu Warsiti, Ketua RW 16 Cahaya Garden Bapak Wawan Purnawan, S.E., Ketua RW 19 Bengkong Kolam Mas, Bapak Buang, perangkat RT/RW Cahaya Garden, Wali Khataman & Imtihan, walisantri dan Santri TPQ Namirah, serta Jamaah Masjid Namirah.
”Mudah-mudahan kegiatan ini bisa membawa berkah bagi santri, ustadz, ustadzah, dan warga sekitar Masjid Namirah dan sekitarnya,’ tutur Bapak Muhammad Parso selaku Sekretaris Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Namirah kepada awak media.
Pengurus TPQ Namirah menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar sebesarnya kepada Jajaran Dewan Pembina Yayasan Namirah, Jajaran Pengurus Yayasan Namirah, Jajaran Pengurus DKM Namirah.
”Dengan segala dukungan yang diberikan, baik tenaga, pikiran, moril dan materil, mudah-mudahan Allah SWT membalas dengan pahala yang berlipat ganda untuk siapapun yang telah membantu mensukseskan kegiatan ini, Aamiiin,’ tutur Kyai Khafidil Ulum, selaku Ketua LPTQ TPQ Namirah
“Kami dari pengurus TPQ, menghimbau kepada anak bapak-ibu untuk melanjutkan ke jenjang lebih tinggi lagi. Sebaiknya anak bapak-ibu mengikuti program Pasca TPQ Pra Tahfidz atau Pra PTPT,” ujarnya.
”Kami ingin menyampaikan ribuan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu suksesi acara ini. Kita akan jadikan agenda ini menjadi agenda rutin per 6 bulan TPQ Namirah insya allah akan menyelenggarakan Khataman & Imitihan Santri sesuai arahan Qira’ati Cabang Batam,” paparnya.
‘Mudah-mudahan TPQ Namirah terus istiqomah mencetak generasi muda yang Islami & Qur’ani melalui pendidikan santri di TPQ Namirah,’ tambahnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Walisantri Khataman & Imtihan, Sigit Naharudin menyampaikan,
atas nama Ketua Panitia dan jajaran Panitia kami sampaikan ribuan terima kasih kepada Bapak/Ibu Jajaran Panitia , Dewan Guru TPQ Namirah, Ibu-Ibu Majelis Taklim Namirah, Hadroh Al Musyafir.
Dewan Pembina Yayasan Namirah, Jajaran Pengurus Yayasan Namirah, Jajaran Pengurus DKM Namirah, Seluruh Wali Santri Khataman dan Imtihan angkata Kedua, Walisantri TPQ Namirah, Para Donatur, Seluruh Panitia & Jamaah Masjid Namirah dan Koordinator pendidikan Alquran metode qiroati wilayah Batam serta tokoh agama & tokoh masyarakat setempat,.
Perangkat RT/RW yang turut mensukseskan kegiatan ini, semoga Allah SWT melipatgandakan pahala Bapak Ibu sekalian, dan tak lupa kami sampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya jikalau selama kegiatan berlangsung ada khilaf.
”Dan salah serta kurangnya disana sini, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Kesuksesan para santri, adalah berkat kesabaran dan ketelatenan dari asatidz/asatidzah Dewan Guru TPQ Namirah dalam mendidik santri santrinya yang berjumlah lebih dari 100 santri,” bebernya.
Serta dukungan dari warga masyarakat dan tokoh agama di lingkungan Namirah, serta wali santri yang sudah mempercayakan kami untuk mendidik anak anak santri TPQ Namirah.
Kami mohon kepada Para Alim Ulama.
”Sesepuh pinisepuh, Guru – Guru Kita yang hadir, mohon do’akan kami agar kami senantiasa tawadhu, istiqomah dan sehat dalam mengemban Amanah ini, dan terus mampu mencetak santri santri TPQ Namirah yang ber-Aqidah Ahlusunnah Wal’jamaah an-nahdliyah mengikuti Pendiri NU Hadratus Syekh KH Hasyim Asy’ari.’ bebernya.
”Pendiri NU Hadratus Syekh KH Hasyim Asy’ariyang telah menyatakan pola pemikiran aswaja an-nahdliyah yang mencakup satu kesatuan prinsip keagamaan Islam yaitu aspek aqidah, syariah, dan akhlak sebagai generasi muda yang akan menggantikan kami kedepan di Namirah,” ujarnya.
Sementara itu, Kyai Safrudin selalu perwakilan Korcab Qira’ati Batam menghimbau agar santri mengaji di usia dini yakni usia 3 tahun, jika bisa ngaji pagi dan sore maka anak tersebut akan bisa selesai khataman di usia 6 tahun dan melanjutkan program Tahfiz Qur’an sekitar 4 tahun, Insya Allah nanti di usia 10 tahun santri tersebut sudah dapat menjadi Hafidz Qur’an.
”Kami juga memberikan apresiasi bagi pengurus TPQ Namirah, setelah sukses menggelar Khataman dan Imtihan Kedua dengan 13 santri, mudah-mudahan kedepan akan lebih banyak lagi santri Khataman untuk Angkatan ke tiga tahun depan, dan kita berharap, agar acara seperti ini digelar 6 bulan sekali, agar melahirkan santri-santri yang bisa menghafal Alquran dengan baik, dengan metode Qiroati,” tambahnya.
Acara ditutup dengan Do’a yang dipimpin oleh Ketua MUI Bengkong, Kyai Ahmad Junaedi dengan kyusu dan dilanjutkan dengan photo bersama dan ramah tamah.
(git/bas)