Namirahbatam.or.id
I’tikaf malam ke 27 Ramadhan Masjid Namirah bersama Ustadz Ali Mansyur Ketua MUI Kecamatan Bengkong.
Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh
Pertama dan yang paling utama marilah kita panjatkan puji syukur atas kehadiran Allah SWT yang memberikan kesempatan dan kesehatan sehingga kita dapat berkumpul di tempat yang mulia ini.
Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW dan semoga kita menjadi salah satu umat yang akan memperoleh syafaatnya di hari akhir kelak.
Hadirin dan hadirat yang dirahmati oleh Allah SWT.
Lailatul Qadar adalah malam yang sangat mulia, karena dimalam itu Allah melimpahkan keberkahan dan kesejahteraan bagi umat Islam. Sebagaimana yang Allah SWT terangkan dalam Qs. Al-Qadar sebagai berikut :
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ، وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ, لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ، تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ، سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ
Arab latin: Innā anzalnāhu fī lailatil-qadr. Wa mā adrāka mā lailatul-qadr. Lailatul-qadri khairum min alfi syahr. Tanazzalul-malā’ikatu war rūḥu fīhā bi’iżni rabbihim min kulli amr(in). Salāmun hiya ḥattā maṭla’il-fajr(i).
Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.”
Ketika malam Lailatul Qadar berlangsung, Allah SWT akan melimpahkan keberkahan kepada umat Islam hingga datang waktu fajar. Bagi mereka yang mengerjakan ibadah atau kebaikan di malam itu, maka akan bernilai lebih baik dari pada seribu bulan. Dengan keutamaan dan keistimewannya yang sangat luar biasa, maka dengan hati yang bersih dan pikiran yang jernih akan mendorong diri kita untuk melaksanakan ibadah di malam ganjil bulan Ramadhan.
Mungkin sebagai dari kita bertanya-tanya mengenai kapan Lailatul Qadar akan terjadi? Lailatul Qadar sendiri terjadi setiap tahun di bulan Ramadhan. Dalam keterangannya Rasulullah SAW menyebutkan bahwa Lailatul Qadar akan terjadi di sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan khususnya di malam ganjil. Sebagaimana sabdanya sebagai berikut :
« تَحَرَّوْا لَيْلَةَ القَدْرِ في الوَتْرِ مِنَ العَشْرِ الأوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ ».
Carilah lailatul qadr pada tanggal ganjil di sepuluh malam terakhir bulan ramadhan. (HR. Bukhori).
Hadirin yang dirahmati oleh Allah SWT
Bagi mereka yang berusaha untuk meraih keistimewan dalam malam Lailatul Qadar, maka akan bersungguh-sungguh dalam beribadah di sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan.
Dalam sebuah hadist riwayat bukhari menjelaskan bahwa Rasulullah SAW mengisi sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan dengan beribadah kepada Allah SWT. Berikut ini hadist yang menerangkan hal tersebut :
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: – كَانَ رَسُولُ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا دَخَلَ اَلْعَشْرُ -أَيْ: اَلْعَشْرُ اَلْأَخِيرُ مِنْ رَمَضَانَ- شَدَّ مِئْزَرَهُ, وَأَحْيَا لَيْلَهُ, وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ – مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa ketika memasuki 10 Ramadhan terakhir, beliau mengencangkan sarungnya, menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah.” Muttafaqun ‘alaih. (HR. Bukhari no. 2024 dan Muslim no. 1174).
Berdasarkan hadits tersebut kita turut dianjurkan untuk membangunkan anggota keluarga kita ketika memasuki sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan. Hal itu dilakukan supaya mereka turut mengerjakan ibadah sunnah sholat malam.
Pertama, bersungguh-sungguh pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan melebihi malam-malam sebelumnya.
Kedua, menunaikan ibadah shalat tarawih dengan penuh keimanan dan hanya mengharapkan pahala dari Allah SWT. Ketiga, membaca do’a sebagaimana yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW kepada Aisyah R.A sebagai berikut :
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni
Artinya: Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, dan Engkau suka memberi maaf, maka maafkan aku (HR. At-Tirmidzi).
Semoga kita semua kaum muslimin wal muslimat diberikan kekuatan untuk beribadah di 10 malam terakhir Ramadhan serta mendapatkan Rahmat, Ampunan dan meraih kemuliaan malam Lailatul Qodar oleh Allah SWT, aamiin Yaa Rabbal Alamin.
SN