MASJID NAMIRAH GORO MASSAL PERSIAPKAN PROGRAM BULAN SUCI RAMADHAN 1446 H
Minggu, 9 Februari 2025,
namirahbatam.or.id
Cahaya Garden – Sadai – Bengkong Batam
Gotong royong masal ini juga ajang silaturahmi dan mempererat ukhuwah islamiya bagi sesama jamaah dan masyarakat setempat.
Ada yang pangkas ranting pohon di depan masjid dan lahan sebelah, ada yang memotong pohon di halaman parkir masjid dan ada juga membersihkan kaca Masjid, membakar sampah-sampah yang ada sekitar masjid termasuk ban-ban bekas yang ditumpuk, kemudian dibakar, semua bergerak dibawah komando Pengurus Yayasan dan DKM Namirah dengan penuh rasa kekeluargaan dan keikhlasan.
Yang lebih menambah semangat lagi, alhamdulillah Bapak Bapak dan ibu-ibu jamaah menyediakan Kopi, Teh, Buah Pisang dan Nasi Padang Pojok Lamak Pantai Gading milik Pak RT Zalfion Tanjung, Ketua RT 04 RW 16 Cahaya Garden.
”Alhamdulillah, gotong royong membersihkan halaman masjid, halaman parkir kendaraan, membersihkan kaca masjid, memotong ranting, dan membersihkan parit berjalan lancar Ribuan Terima kasih kami sampaikan kepada jamaah dan masyarakat yang telah bergabung untuk bersih-bersih, semoga menjadi ladang amal ibadah buat kita semua, Amiin Yaa Rabbal alamiin,” kata Bapak Muhammad Parso, selaku Sekretaris DKM Namirah.
Ketua RW 16 Cahaya Garden Bapak Wawan Purnawan, S.E., juga tampak memimpin dan mengarahkan jamaah untuk membersihkan seluruh area Masjid, alhamdulillah antusiasme jamaah luar biasa dalam pelaksanaan goro massal hari ini, tuturnya.
Ketua DKM Namirah Bapak Ahmad Syukrihadi, S.H., dan Sesepuh Masjid Namirah Bapak Buang Syamsuri (Dewan Pembina Yayasan) berpesan kepada seluruh pengurus dan jamaah agar senantiasa solid dan terus jaga kebersamaan untuk membangun Namirah yang kita cintai, tuturnya.
Pembangunan lt 2 Namirah insya allah akan terus berjalan sesuai rencana pengurus DKM, tambahnya.
Meskipun cuaca panas menyengat jamaah tetap semangat menggelar gotong royong. Sambil gorong royong, banyak hal-hal yang dibahas, termasuk rencana ke depannya, terkait pembangunan untuk lantai dua dan Bazar Ramadhan Namirah 1446 H, yang dibantu diukur Pak M.Parso dan Kyai Musenni (Imam Masjid Namirah)
Ada juga jamaah mengusulkan agar penerang jalan umum (PJU) yang ada di sekitar masjid, bagaimana caranya supaya hidup.
Perlu diketahui, PJU baik di depan masjid maupun menuju masih, sudah beberapa hari terakhir ini padam. Padahal, pengurus masjid sudah berkoordinasi langsung dengan PLN Batam. PLN Batam menyebutkan, kalau PLN tidak melakukan pemadaman. PLN hanya menyediakan arus. Sedangkan yang mengoperasikan bisa Pemko Batam atau developernya itu sendiri.
Para jamaah sangat berharap, agar Pemko Batam atau developer, kalau masih yang mengelola PJU sekitar masjid, baiknya dihidupkan karena kalau malam gelap. Lalu, jamaah juga menyinggung, setiap bayar pemakaian listrik di rumah, secara otomatis sudah membayar PJU, ujar Pak Abbas selaku Sekretaris Yayasan Namirah. Acara Goro ditutup dengan makan siang bersama.
Sebelumnya, pada April 2019 lalu Pemerintah kota Batam menaikkan Pajak Penerangan Jalan Umum (PPJU) yang semula 6 persen untuk pengguna rumah tangga naik menjadi 7 persen yang harus dibayarkan, sedangkan pengguna bisnis menjadi 8 persen.
”Setiap kita bayar tagihan listrik, sekaligus kita sudah bayar Pajak PJU, tapi kenapa PJU ngak hidup-hidup. Pemko Batam atau pihak developer bisa menjebatani supaya PJU kembali hidup seperti biasanya,” tegas Sekretaris Yayasan Namirah Bapak Abbas, S.E.,.
Editor:
SN
