namirahbatam.or.id
Nongsa, Batam, 18 Oktober 2025.
Selamat Hari Santri Nasional 22 Oktber 2025
Assalamu’alaikum wr wb
Sore ini saya bersama keluarga pergi ke undangan Tasyakuran Pernikahan di Pondok Pesantren GRANADA Nongsa.
Begitu sampai di tempat undangan tersebut kami langsung dijamu tuan rumah untuk makan prasmanan. Setelah menikmati hidangan yang telah disediakan, kita sempat bercengkerama dan silaturahim dengan Tuan Rumah.
Tak berselang lama saya diajak Pimpinan Pondok Pesantren GRANADA Ustadz Hanif, untuk melihat Lokasi Pondok Pesantren Putra dan Putri dengan lokasi yang terpisah. Waktu menunjukkan pukul 15.05 wib kumandang adzan ashar pun terdengar merdu suara khas santri pondok pesantren. Lalu saya bergegas mengambil air wudhu bersama para santri muda pondok pesantren yang totalnya sekitar 80 an santri putra dan putri dari berbagai daerah, mulai dari NTT, Aceh, Sumatra, Kepri dan Kota Batam.
Setelah adzan sebagian santri melaksanakan sholat sunah, saya juga turut melaksanakan sholat sunah di shaf belakang yang kebetulan tidak ada karpet/sahadah, namun begitu saya sholat sunah, salah satu santri muda tahu bahwa saya sholat beralaskan keramik, dengan Akhlak & Adab, santri muda tersebut meletakkan secara perlahan Sajadah yang telah di lipat dua persis di tempat saya akan sujud sholat sunah, air mata ini semakin mengalir tak terbendung melihat begitu kuatnya santri muda ini menjunjung tinggi Akhlak & Adab yang saya saksikan langsung. Setelah saya selesai sholat sunnah, ada satu santri muda, yang sejak selesai adzan tadi terus melantunkan puji-pujian khas jaman dulu yang sering dibawakan Alm K.H.Abdurrahman Wahid (Gusdur) yang merupakan Cucu dari Pendiri NU ( Hadrotusyeikh K.H. Hasyim As’ari ), air mata secara spontan terus menetes deras mendengarkan merdunya santri tersebut melantunkan puji pujian:
Ilaahii lastu lil firdausi ahlaa wa laa aqwaa ‘alaa naaril jahiimi
Wahai Tuhanku, aku bukanlah ahli surga, tapi aku tidak kuat dalam neraka Jahim
فَهَبْ لِي تَوْبَةً وَاغْفِرْ ذُنُوْبِي – فَإنَّكَ غَافِرُ الذَّنْبِ الْعَظِيْمِ
Fa hablii taubatan waghfir zunuubii fa innaka ghaafirudzdzambil ‘azhiimi
Maka berilah aku taubat (ampunan) dan ampunilah dosaku, sesungguhnya engkau Maha Pengampun dosa yang besar
ذُنُوْبِي مِثْلُ أَعْدَادٍ الرِّمَالِ – فَهَبْ لِي تَوْبَةً يَاذَاالْجَلاَلِ
Dzunuubii mitslu a’daadir rimaali fa hablii taubatan yaa dzaaljalaali
Dosaku bagaikan bilangan pasir, maka berilah aku taubat wahai Tuhanku yang memiliki keagungan
وَعُمْرِي نَاقِصٌ فِي كُلِّ يَوْمٍ – وَذَنْبِي زَائِدٌ كَيْفَ احْتِمَالِي
Wa ‘umrii naaqishun fii kulli yaumi wa dzambii zaa-idun kaifah timaali
Umurku ini setiap hari berkurang, sedang dosaku selalu bertambah, bagaimana aku menanggungnya
َإِلٰـهِي عَبْدُكَ الْعَاصِي أَتَاكَ – مُقِرًّا بِالذُّنُوْبِ وَقَدْ دَعَاك
Ilaahii ‘abdukal ‘aashii ataaka muqirran bidzdzunuubi wa qad da’aaka
Wahai, Tuhanku, hambaMu yang berbuat dosa telah datang kepada Mu dengan mengakui segala dosa, dan telah memohon kepadaMu
َفَإِنْ تَغْفِرْ فَأنْتَ لِذَاكَ أَهْلٌ – فَإنْ تَطْرُدْ فَمَنْ نَرْجُو سِوَاك
Fa in taghfir fa anta lidzaaka ahlun wa in tathrud faman narjuu siwaaka
Maka jika engkau mengampuni, maka Engkaulah yang berhak mengampuni,
Jika Engkau menolak, kepada siapakah lagi aku mengharap selain kepada Engkau?
Setelah itu waktu sholat ashar pun tiba , santri yang puji pujianpun melantunkan iqamah dengan suara merdu.
Sholat Ashar secara berjamaah dipimpin oleh seorang santri Muda, dan setelah setelah selesai sholat Ashar, imam melanjutkan dengan dzikir khas santri yang diikuti dengan suara keras oleh Semua santri dan jamaah.
Air mata ini semakin tak terbendung manakala santri muda yang mengimami sholat ashar tadi membaca Do’a dengan Khusu, dalam do’anya juga mengkhususkan mendo’akan saudara muslim kita di Palestina dan mendo’akan Indonesia agar senantiasa aman dan dalam Lindungan Allah SWT, sungguh ini bukan baru pertama saya mendengar do’a ini, namun ketika do’a ini dibawakan santri muda dengan di aminkan secara berjamaah yang sebagian besar adalah santri di Pondok Pesantren GRANADA, ada suasana yang berbeda sekali dan sulit untuk diungkapkan, namun kita merasakan inilah santri Pondok Pesantren yang benar benar mendedikasikan waktunya untuk belajar, mengaji dan beribadah dengan penuh khusu. Air mata ini masih terus mengalir tatkala setelah selesai berdoa, santri santri muda tersebut mendatangi saya dan mencium punggung telapak tangan luar dan dalam tangan saya meski mereka tahu saya bukalah Kyai atau Guru mereka, dan saya mencium balik balik tangan tangan santri tersebut dengan mengharap berkahnya santri santri muda yang sedang belajar ilmu agama di pondok pesantren tersebut, sungguh saya merasakan betapa tinggi ADAB yang diajarkan santri santri muda ini.
Sungguh singkat silaturahim sore ini di Ponpes Granada Nongsa Batam, namun sangat bermakna bagi saya pribadi dan hal ini akan menjadi pelajaran yang berharga bagi saya bahwa kita bersyukur bahwa saat ini Santri Santri muda yang ada di seluruh Pondok Pesantren di Indonesia adalah Generasi Muda yang akan mengisi regenerasi kepemimpinan Nasional yang akan datang.
Terima kasih Santri Muda, telah mengajarkan kepada saya sore ini bahwa beribadah bersama santri di Pondok Pesantren yang hanya 1 kali saja kita mengikuti Sholat Ashar berjamaah sudah sangat berkesan bagi saya tentang Akhlak & Adab Santri kepada orang yang lebih tua,
Selamat Menyambut Hari Santri, 22 Oktober 2025, meskipun saya tidak pernah menjadi Santri di Pondok Pesantren selama ini, namun saya sangat berkesan dengan akhlak dan adab santri santri muda di Pondok Pesantren Granada Nongsa Batam.
Semoga ada manfaatnya untuk saya pribadi, menjadikan kita lebih yakin untuk menyekolahkan anak anak kita di Pondok Pesantren Aswaja, kita yakin selama ini bahwa pendidikan santri di Pondok Pesantren Aswaja di Indonesia umumnya memiliki peran yang sangat besar atas pendidikan Akhlak dan Adab kepada Santri.
Editor
MSN