Rabu 25 Juni 2025
spot_img
BerandaBlogProgram Rutin DKM Namirah, Membaca Surah Yasin, Tahlil & Do'a Arwah di...

Program Rutin DKM Namirah, Membaca Surah Yasin, Tahlil & Do’a Arwah di Masjid Namirah Cahaya Garden Sadai – Bengkong – Batam

Program Membaca Surah Yasin, Tahlil, dan Do’a Arwah secara berjamaah setiap malam Jum’at di Masjid Namirah Cahaya Garden

Program Membaca Surah Yasin & Tahlil setiap malam Jum’at yang pimpin Imam Masjid Namirah Kyai Musenni, S.Pd. dan Kyai Zulfa Mawardi Al Hafidz, kegiatan ini alhamdulillah terus berjalan secara istiqomah dan sudah berlangsung selama belasan tahun sebagai ciri khas amaliah Ahlusunnah Waljamaah yang harus dijaga dan dipertahankan untuk generasi muda namirah yang akan datang, tutur Bapak Ahmad Syukrihadi, S.H. selaku Ketua DKM Masjid Namirah.

Selain untuk mempererat ukhuwah islamiyah antara sesama Jamaah, kegiatan rutinan Yasinan setiap malam Jum’at juga diharapkan dapat meningkatkan kecintaan kita untuk membaca Al Qur’an secara berjamaah. Didalam beberapa riwayat di jelaskan betapa banyaknya keutamaan surah Yasin.

Dalam banyak riwayat, Nabi shollallohu ‘alaihi wasallam bersabda: مَنْ قَرَأَ يس فِي لَيْلَةٍ ابْتِغَاءَ وَجْهِ اللَّهِ غُفِرَ لَهُ Artinya: “Barangsiapa membaca (surat) Yasin pada malam hari dengan mengharap keridoan Allah, ia akan diampuni (dosanya).” (HR At Thobroni/145, 418; Al-Baihaqi/2360, 2361 dari Abu Hurairoh; Ad Darimi/3478 dari Hasan, Dishahihkan oleh Ibnu Hibban/2626) Dalam riwayat lain disebutkan dari Maqol bin Yasar, bahwa Nabi bersabda: “Bacalah untuk orang mati di antara kamu, Surat Yasin.” (Hadis Sahih Riwayat Ibnu Hibban/3064, juga diriwayatkan Abu Daud, Ibnu Majah, Ahmad, An-Nasai, Al-Hakim, Ath-thobroni, Al-Baihaqi)

Masyarakat Indonesia yang mayoritas bermazhab Syafi’iiyah tentu tak asing dengan Yasinan ini. Dilansir dari beritasantri, Ibnu Hajar al-Asqalani (1372-1449 M) dalam kitabnya menceritakan: “Ibnu Abdil Hakam menjawab pertanyaan yang disodorkan kepadanya tentang boleh atau tidaknya membacakan Al-Qur’an untuk mayit: “Saat Imam Syafi’i (767-820 M) wafat, murid-murid beliau berkumpul di dekat kepala beliau. Lantas seorang dari mereka membaca Surat Yasin dan tak seorang pun mengingkarinya. Lalu mereka bersama menyaksikan pemandian jenazah Beliau dan terus berdiri hingga dikafani.” (Tawali Taksis, hal 178) Demikian ulasan sejarah tradisi Yasinan di Indonesia.

Tradisi Yasinan sampai sekarang terus dihidupkan masyarakat muslim terlebih untuk dihadiahkan kepada orang-orang terdekat atau kerabat yang meninggal dunia. Pahala bacaan Surat Yasin itu diyakini sampai kepada mayit apabila seseorang memohon kepada Allah untuk menyampaikan pahalanya. Karena ini termasuk doa dan termasuk perkara yang disepakati kebolehannya. Maka si mayit akan mendapatkan manfaat dari doa tersebut dengan izin Allah yang Maha mengabulkan doa. Wallahu A’lam!

SN

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular